Jumat, 20 Februari 2009

Energi alternatif

Salah satu bentuk Komitmen masyarakat desa Pandansari Lor, Argosari, Gading Kembar dan Sidomulyo akan pentingnya menjaga kelestaian hutan dan ekositemnya, dengan membuat aintalasi biogas (cor/plastik) dimana masyarakat yang selama ini tergantung pada energi kayu bakar yang notabene mereka mencari kayu bakar dikawsan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang mana masarakat dulu tidak begitu faham bahwa TNBTS merupakan Buffer Zone (Hutan Penyanggah) dimana kalau sampai terjadi keusakan yang parah akan mengakibatkan bencana baik secara ekonomi maupun moral. Pada program Kampanye Bangga Melestarikan Alam dengan slogan "Hutan Terjaga Air Selalu Ada" masyarakat mulai mengerti pentingnya melestarikan hutan. Masyarakat pada saat ini pun sebenarnya sudah capek untuk mencari kayu karena tempatnya (hutan) sudah semakin jauh, akan tetapi pada saat terjadi kenaikan harga BBM serta langkanya bahan bagar terutama Minyak tanah, masyarakat sempat melirik hutan untuk mengambil kayu bakar lagi, akan tetapi dengan adanya Biogas yang memanfaatkan limbah kotoran sapi yang difermentasi melalui tabung reaktor sehingga menghasilkan Gas Metan masyarakat terbuka matanya bahwa disekitar mereka bahkan dibelakang rumah ada Emas yang selama ini dibiarkan menumpuk dan menjadi bau yang kurang sedap.  

Kampanye bangga melestarikan alam yang merupakan kerjasamaLembaga Paramitra Jatim dan RARE conservation yang mengambil 4 desa di kecamatan Jabung Kab. Malang sebagai desa yang didampingi karena merupakan desa penyanggah yang berbatasan langsung dengan hutan TNBTS. Dalam Kampanye bangga melestarikan alam ini sebenarnya/ending dari program ini adalan "berubahnya prilaku Masyarakat" tentang memperlakukan hutan sebagaimana mestinya tanpa mengambil kekayaan flora dan fauna yang ada didalamnya. salah satunya adalah program pembuatan instalasi biogas baik yang terbuat dari Cor atau Plastik, dua sistem tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. sebenarnya masyarakan sudah sadar dan mengerti bahwa mengambil sesuatu dalam bentuk apapun di hutan akan menimbulkan dampak negatif yang jangka panjang, persepsi masyarakatpun sudah mulai berubah, yang belum bisa kami ukur adalah tingkat perubahan prilaku masyarakat yang mana kami harus melakukan pengamatan langsung untuk bisa menyimpulkan "apakah prilaku masyarakat terhadap hutan sudah berubah????. 

Kami team Relawan kampanye bangga melestrikan alam sangat terbuka kalau ada masukan yang sifatnya membangun demi kelancaran program yang, insayaallah akan ada program yang menyusul selanjutnya.

SELAMAT BERJUANG KAWAN-KAWAN....

Minggu, 08 Februari 2009

Auuummm....Auuummm.... Macan Tutul Datang

SDN I Pandansari Lor, tanggal 31-Januari-2009 Pride Campaign Kampanye Bangga Melestarikan alam "Hutan Terjaga Air Selalu Ada" itulah yel-yel yang selalu kami dengungkan kepada siswa-siswi SD supaya selelu ingat bahwa dengan adanya hutan yang terjaga air akan selalu ada dan masyarakat pun sejahtera. KAlau dalam bahasa jawa "Lek Alase Kettel Petanine sering Nettel"
Dengan sifat polosnya anak-anak SD, relawan Pride Campaign dipersilahkan masuk kedalam ruangan dengan salam "selamat pagi Bapak Macan Tutul" kami pun tertawa.... banyak kelucuan yang terjadi pada saat pertunjukan berlangsung bahkan sampai ada yang nangis karena tidak kebagian tempat, bapak sam ibu guru pun ikut larut dalam cerita panggung boneka kami yang sengaja kami suguhkan supaya anak-anak larut dalam cerita dan merasa ada didalamnya. Selesai acara kami membagikan sedikit buku gambar dan pensil warna kepada para siswa yang dapat menjawab pertanyaan yang kami ajukan seputar pelestarian alam (hutan).



Panggung Boneka

Tampak wajah-wajah bahagia yan tersirat dari wajah anak-anak yang penuh tawa ini karena baru saja menyaksikan pertunjukan Panggung Boneka dan kunjungan sekolah tepatnya desa pandansari lor SDN II, meskipun muridanya sedikit tapi antusias guru dan murid sangat kompak dalam menyambut kami relawan Kampanye Bangga Melestarikan Alam dalam program Pride Campaign kerjasama dengan RARE Conservation - Paramitra Jatim. Dari pagi macan Tutul sudah mengaum dari kejauhan, dengan perlahan menghampiri anak-anak SDN II Pandansari Lor dengan sedikit kaget para siswa ketekutan, akan tetapi kemudian tertawa terbahak-bahak karena yang datang macan jadi-jadian. Ha...ha...ha... macannya naik motor.....
Penyampaian pesan-pesan kunci pada anak-anak bahwa menjaga kelstarian alam (hutan) sangat penting karena hutan merupakan kunci keseimbangan alam dan tak lupa kami selelu menyerukan yel-yel "Hutan Terjaga Air Selalu Ada".
by : Wahyu-paramitra