Kamis, 16 April 2009

Dakwah Konservasi.....


Peringatan Maulid nabi Muhammad SAW dan Dakwah Konservasi dilaksanakan tanggal 20 Maret 2009 di Dusun Dempok desa Gading Kembar, Sebenarnya acara ini selain Memperingati Maulid Nabi juga dalam rangka pembagian rapot Madrasah Diniyah Al Ikhlas dimana kami mengajukan ikut berpartisipasi dalam acara ini karena berpotensi untuk menjadi media sosialisasi dengan adanya Dakwah Konservasi karena terdapat berkumpulnya massa mulai anak, remaja dan orang dewasa. Alhamdulillah mulai acara pembukaan yang disampaikan oleh pembawa acara bahwa pentingnya menjaga kelestarian hutan terutama kawasan Alas Gede (BB-TNBTS) hadir juga bapak kepala desa Bapak Kaderi yang juga mengingatkan pada masyarakat pentingnya menjaga hutan dari kerusakan karena masyarakat di desa Gading Kembar sangat butuh yang namanya air, apalagi bayak masyarakat adalah peternak sapi perrah yang membutuhkan air sebagai kebutuhan utama dalam merawat kebersihan sapi dan juga tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada Lembaga Paramitra dan RARE yang sudah berkontribusi dalam meningkatkan wawasan masyarakat akan pentingnya melesatikan dan menjaga ekosistem hutan. Dalam acara tersebut mengundang dua Ulama dari malang dan dari Kota Batu salah satu diantaranya adalah Kyai Jalil yang mengatakan ”orang islam itu harus cinta yang namanya kebersihan karena kebersihan merupakan sebagian dari pada iman” makannya kita semua butuh yang namanya air bersih untuk membersihkan apasaja yang kotor, mulai badan kita, rumah kita bahkan rumah ibadah kita. Bahkan dalam Surat ar-Rum dikatakan ”kerusakan diatas bumi dan laut adalah semata-mata ulah manusia”  


Pride Campaign kali ini menggunakan media dakwah untuk mensosialisasikan pentingnya menjaga kelestaian alam terutama alam disekitar kita. Karena pada dasarnya letak desa Gading Kembar terutama dusun dempok bersebelahan langsung dengan kawasan BB-Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang merupakan Buffer zone juga sebagai kawasan Cacthmen area (derah tangkapan air) karena masyarakat sekitar sangat tinggi akan ketergantungannya pada produk-produk yang dihasilkan hutan, terutama Air dan kayu bakar.  Kami berharap dengan media Dakwah yang penyampaianny melalui dalil-dalil agama maupun ayat-ayat yang ada di AL-Qur'an paling tidak mampu menyentuh nurani masyarakat apalagi notabene masyarakat adalah pemeluk agama islam. Jadi do'akan kami bersama masyarakat dapat sadar dan berubah prilakunya terhadap alam/hutan. Amin.

Jumat, 20 Februari 2009

Energi alternatif

Salah satu bentuk Komitmen masyarakat desa Pandansari Lor, Argosari, Gading Kembar dan Sidomulyo akan pentingnya menjaga kelestaian hutan dan ekositemnya, dengan membuat aintalasi biogas (cor/plastik) dimana masyarakat yang selama ini tergantung pada energi kayu bakar yang notabene mereka mencari kayu bakar dikawsan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang mana masarakat dulu tidak begitu faham bahwa TNBTS merupakan Buffer Zone (Hutan Penyanggah) dimana kalau sampai terjadi keusakan yang parah akan mengakibatkan bencana baik secara ekonomi maupun moral. Pada program Kampanye Bangga Melestarikan Alam dengan slogan "Hutan Terjaga Air Selalu Ada" masyarakat mulai mengerti pentingnya melestarikan hutan. Masyarakat pada saat ini pun sebenarnya sudah capek untuk mencari kayu karena tempatnya (hutan) sudah semakin jauh, akan tetapi pada saat terjadi kenaikan harga BBM serta langkanya bahan bagar terutama Minyak tanah, masyarakat sempat melirik hutan untuk mengambil kayu bakar lagi, akan tetapi dengan adanya Biogas yang memanfaatkan limbah kotoran sapi yang difermentasi melalui tabung reaktor sehingga menghasilkan Gas Metan masyarakat terbuka matanya bahwa disekitar mereka bahkan dibelakang rumah ada Emas yang selama ini dibiarkan menumpuk dan menjadi bau yang kurang sedap.  

Kampanye bangga melestarikan alam yang merupakan kerjasamaLembaga Paramitra Jatim dan RARE conservation yang mengambil 4 desa di kecamatan Jabung Kab. Malang sebagai desa yang didampingi karena merupakan desa penyanggah yang berbatasan langsung dengan hutan TNBTS. Dalam Kampanye bangga melestarikan alam ini sebenarnya/ending dari program ini adalan "berubahnya prilaku Masyarakat" tentang memperlakukan hutan sebagaimana mestinya tanpa mengambil kekayaan flora dan fauna yang ada didalamnya. salah satunya adalah program pembuatan instalasi biogas baik yang terbuat dari Cor atau Plastik, dua sistem tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. sebenarnya masyarakan sudah sadar dan mengerti bahwa mengambil sesuatu dalam bentuk apapun di hutan akan menimbulkan dampak negatif yang jangka panjang, persepsi masyarakatpun sudah mulai berubah, yang belum bisa kami ukur adalah tingkat perubahan prilaku masyarakat yang mana kami harus melakukan pengamatan langsung untuk bisa menyimpulkan "apakah prilaku masyarakat terhadap hutan sudah berubah????. 

Kami team Relawan kampanye bangga melestrikan alam sangat terbuka kalau ada masukan yang sifatnya membangun demi kelancaran program yang, insayaallah akan ada program yang menyusul selanjutnya.

SELAMAT BERJUANG KAWAN-KAWAN....

Minggu, 08 Februari 2009

Auuummm....Auuummm.... Macan Tutul Datang

SDN I Pandansari Lor, tanggal 31-Januari-2009 Pride Campaign Kampanye Bangga Melestarikan alam "Hutan Terjaga Air Selalu Ada" itulah yel-yel yang selalu kami dengungkan kepada siswa-siswi SD supaya selelu ingat bahwa dengan adanya hutan yang terjaga air akan selalu ada dan masyarakat pun sejahtera. KAlau dalam bahasa jawa "Lek Alase Kettel Petanine sering Nettel"
Dengan sifat polosnya anak-anak SD, relawan Pride Campaign dipersilahkan masuk kedalam ruangan dengan salam "selamat pagi Bapak Macan Tutul" kami pun tertawa.... banyak kelucuan yang terjadi pada saat pertunjukan berlangsung bahkan sampai ada yang nangis karena tidak kebagian tempat, bapak sam ibu guru pun ikut larut dalam cerita panggung boneka kami yang sengaja kami suguhkan supaya anak-anak larut dalam cerita dan merasa ada didalamnya. Selesai acara kami membagikan sedikit buku gambar dan pensil warna kepada para siswa yang dapat menjawab pertanyaan yang kami ajukan seputar pelestarian alam (hutan).



Panggung Boneka

Tampak wajah-wajah bahagia yan tersirat dari wajah anak-anak yang penuh tawa ini karena baru saja menyaksikan pertunjukan Panggung Boneka dan kunjungan sekolah tepatnya desa pandansari lor SDN II, meskipun muridanya sedikit tapi antusias guru dan murid sangat kompak dalam menyambut kami relawan Kampanye Bangga Melestarikan Alam dalam program Pride Campaign kerjasama dengan RARE Conservation - Paramitra Jatim. Dari pagi macan Tutul sudah mengaum dari kejauhan, dengan perlahan menghampiri anak-anak SDN II Pandansari Lor dengan sedikit kaget para siswa ketekutan, akan tetapi kemudian tertawa terbahak-bahak karena yang datang macan jadi-jadian. Ha...ha...ha... macannya naik motor.....
Penyampaian pesan-pesan kunci pada anak-anak bahwa menjaga kelstarian alam (hutan) sangat penting karena hutan merupakan kunci keseimbangan alam dan tak lupa kami selelu menyerukan yel-yel "Hutan Terjaga Air Selalu Ada".
by : Wahyu-paramitra


Kamis, 08 Januari 2009

segar....segar....segar....

Segaaaar....Minum air yang masih bersih dari mata air pegunungan Bromo Tengger Semeru pada aksi penanaman di desa Argosari dusun Bendrong kec. Jabung Kab. Malang. Dulu air ini mengalir begitu saja akan tetapi kian lama karena mata air semakin mengecil maka dibuatkan bak penampung agar air dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Kalau saja hutan masih seperti dulu bak penampungan tidak akan muat menampung debit air yang besar, maka dari itu kami bersama masyarakat menyelamatkan hutan agar sumber/mata air tetap megalir kedesa dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan air.

Teduhnya dibawah pohon Lo (lokasi BB-TNBTS)

Mandi dan Istirahat....sambil makan singkong goreng, kata yang paling cocok setelah kami melakukan kegiatan penanaman dilokasi BB-Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Mulai dari kiri yng tidak pakai baju ( Pak Jabir, Ngtui, Wahyu, Mantik, Nurwahyu-petugas TN, Damai, Kamid) saya bersama para relawan "kampanye bangga melestarikan Alam" didukung oleh Lembaga Paramitra Jatim - RARE. Alhamdulillah bapak-bapak ini mengikuti kegiatan ini dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab akan kelestarian hutan. seperti slogan kami "Hutan Terjaga Air Selelu Ada"

Jumat, 02 Januari 2009

Hutan Terjaga Air Selalu Ada


Satu bentuk usaha kami untuk mengembalikan hutan menjadi hijau lagi. karena manusia tidak akan bisa hidup tanpa hutan yang merupakan penyanggah kehidupan manusia terutama masyarakat disekitar hutan. Mereka yang paling dekat dengan hutan yang selalu dipersalahkan dan menjadi korban, padahal mereka hanya mengambil tidak seberapa dan hanya untuk kebutuhan sehari-hari (kayu bakar) Rasanya tidak adil sementara mereka yang mengambil hasil hutan menggunakan mesin dengan skala besar masih enak duduk dengan kemewahan dan masyarakatlah yang bertanggung jawab untuk menghijaukan kembali.